1. Rachmita Annisa Aulia 5027201032
2. Alvian Ghifari 5027201035
3. Satrio Kamil Widhiwoso 5027201051

Mas Refadi adalah seorang wibu gemink. Dan jelas game favoritnya adalah bengshin impek. Terlebih pada game tersebut ada sistem gacha item yang membuat orang-orang selalu ketagihan untuk terus melakukan nya. Tidak terkecuali dengan mas Refadi sendiri. Karena rasa penasaran bagaimana sistem gacha bekerja, maka dia ingin membuat sebuah program untuk men-simulasi sistem history gacha item pada game tersebut. Tetapi karena dia lebih suka nge-wibu dibanding ngoding, maka dia meminta bantuanmu untuk membuatkan program nya. Sebagai seorang programmer handal, bantulah mas Refadi untuk memenuhi keinginan nya itu.

A. Saat program pertama kali berjalan. Program akan mendownload file characters dan file weapons dari link yang ada dibawah, lalu program akan mengekstrak kedua file tersebut. File tersebut akan digunakan sebagai database untuk melakukan gacha item characters dan weapons. Kemudian akan dibuat sebuah folder dengan nama “gacha_gacha” sebagai working directory. Seluruh hasil gacha akan berada di dalam folder tersebut. Penjelasan sistem gacha ada di poin (d).

B. Mas Refadi ingin agar setiap kali gacha, item characters dan item weapon akan selalu bergantian diambil datanya dari database. Maka untuk setiap kali jumlah-gacha nya bernilai genap akan dilakukan gacha item weapons, jika bernilai ganjil maka item characters. Lalu untuk setiap kali jumlah-gacha nya mod 10, maka akan dibuat sebuah file baru (.txt) dan output hasil gacha selanjutnya akan berada di dalam file baru tersebut. Dan setiap kali jumlah-gacha nya mod 90, maka akan dibuat sebuah folder baru dan file (.txt) selanjutnya akan berada didalam folder baru tersebut. Sehingga untuk setiap folder, akan terdapat 9 file (.txt) yang didalamnya berisi 10 hasil gacha. Dan karena ini simulasi gacha, maka hasil gacha di dalam file .txt adalah ACAK/RANDOM dan setiap file (.txt) isi nya akan BERBEDA

C. Format penamaan setiap file (.txt) nya adalah {Hh:Mm:Ss}gacha{jumlah-gacha}, misal 04:44:12_gacha_120.txt, dan format penamaan untuk setiap folder nya adalah total_gacha_{jumlah-gacha}, misal total_gacha_270. Dan untuk setiap file (.txt) akan memiliki perbedaan penamaan waktu output sebesar 1 second.

D. Pada game tersebut, untuk melakukan gacha item kita harus menggunakan alat tukar yang dinamakan primogems. Satu kali gacha item akan menghabiskan primogems sebanyak 160 primogems. Karena mas Refadi ingin agar hasil simulasi gacha nya terlihat banyak, maka pada program, primogems di awal di-define sebanyak 79000 primogems. Setiap kali gacha, ada 2 properties yang akan diambil dari database, yaitu name dan rarity. Lalu Outpukan hasil gacha nya ke dalam file (.txt) dengan format hasil gacha {jumlah-gacha}[tipe-item]{rarity}{name}{sisa-primogems}. Program akan selalu melakukan gacha hingga primogems habis. Contoh :

E. Proses untuk melakukan gacha item akan dimulai bertepatan dengan anniversary pertama kali mas Refadi bermain bengshin impek, yaitu pada 30 Maret jam 04:44. Kemudian agar hasil gacha nya tidak dilihat oleh teman kos nya, maka 3 jam setelah anniversary tersebut semua isi di folder gacha_gacha akan di zip dengan nama not_safe_for_wibu dengan dipassword "satuduatiga", lalu semua folder akan di delete sehingga hanya menyisakan file (.zip)

Dalam soal ini kita diminta untuk membuat sebuah simulasi gacha. Kita diberikan 2 buah link untuk di download dan akan digunakan sebagai database item yang akan digacha yaitu weapons dan character. File database yang diberikan adalah dalam format json. Dalam simulasi ini diberikan sebuah primogems yang dapat digunakan untuk melakukan gacha, yaitu 79000 dan setiap gacha yang dilakukan akan mengurangi sebanyak 160 primogems.

Disini kita diminta untuk melakukan download file characters dan file weapons dan dimminta untuk mengekstrak kedua file itu. Kita juga diminta untuk membuat sebuah folder yang bernama "gacha_gacha" yang akan digunakan untuk menyimpan semua hasil gacha.

pid_t childfrom1, childfrom1_2;
(childfrom1 = fork()) && (childfrom1_2 = fork());

if (childfrom1 == 0)
{
    char *argv[][6] = {
        {"wget", "-q", "https://drive.google.com/u/0/uc?id=1xYYmsslb-9s8-4BDvosym7R4EmPi6BHp&export=download", "-O", "characters.zip", NULL},
        {"wget", "-q", "https://drive.google.com/u/0/uc?id=1XSkAqqjkNmzZ0AdIZQt_eWGOZ0eJyNlT&export=download", "-O", "weapons.zip", NULL}};
    printf("Sedang download database..");
    for (int x = 0; x < 2; x++)
    {
        if (fork() == 0)
            continue;
        sleep(10);
        execv("/bin/wget", argv[x]);
    }
}

child proses pertama diatas digunakan untuk mendownload file menggunakan wget, disitu akan dilakukan perulangan sebanyak jumlah file yang ingin di download, yaitu sebanyak 2. Menggunakan execv untuk memanggil fungsi system(wget), dan diberi sleep(10) untuk memberi jeda setiap file yang di download agar selesai.

else if (childfrom1_2 == 0)
{
    char *argv[] = {"mkdir", "gacha_gacha", NULL};
    execv("/bin/mkdir", argv);
}

Child ini digunakan untuk membuat folder "gacha_gacha".

selanjutnya setelah kedua child tersebut telah selesai, maka akan masuk ke parent dari kedua proses tersebut, disini digunakan fungsi wait untuk menunggu kedua proses tersebut berjalan.

pada parent ini akan dilakukan unzip dan menghapus file zip yang telah didownload di awal tadi. di parent ini akan dibuat child lagi untuk melakukan remove setelah unzip selesai.

else
{
    while ((wait(&status)) > 0)
        ;
    pid_t inichild3;
    inichild3 = fork();
    if (inichild3 == 0)
    {
        char *argv[][5] = {
            {"unzip", "-q", "characters.zip", NULL},
            {"unzip", "-q", "weapons.zip", NULL}};
        printf("\nSedang unzip..\n");
        for (int x = 0; x < 2; x++)
        {
            if (fork() == 0)
                continue;
            sleep(10);
            execv("/bin/unzip", argv[x]);
        }
    }
    else
    {
        while ((wait(&status)) > 0)
            ;
        char *argv[][6] = {
            {"rm", "characters.zip", NULL},
            {"rm", "weapons.zip", NULL}};
        for (int x = 0; x < 2; x++)
        {
            if (fork() == 0)
                continue;
            execv("/bin/rm", argv[x]);
        }
    }
}

Disini kita diberitahu bahwa setiap gacha bernilai genap akan melakukan gacha weapons, dan setiap gacha bernilai ganjil akan melakukan gacha character. Lalu untuk setiap kali gacha mod 10 akan membuat file baru (txt) untuk memasukkan semua hasil gacha setelahnya dan untuk setiap kali mod 90 akan membuat folder yang isinya adalah kumpulan 9 file setelahnya. Sehingga untuk setiap folder, akan terdapat 9 file (.txt) yang didalamnya berisi 10 hasil gacha.

while (primogems > 0)
{
    if (i % 2 == 0) // genap
    {
        if (i % 90 == 0) 
        {

            if (i % 10 == 0)
            {
                // buat folder dan file txt
            }
        }
        else if (i % 10 == 0)
        {
            //buat file txt
        }
    //gacha untuk weapons
    }
    else if (i % 2 == 1) // ganjil
    {
       //gacha untuk character
    }
    i++;
    primogems = primogems - 160;
    sleep(1);
}

Diatas adalah gambaran loop yang dilakukan untuk melakukan gacha sampai primogems habis. Untuk genap gacha dilakukan setelah pengecekan apakah iterasi mod 90 dan mod 10, jika iya akan membuat file dan folder sesuai iterasinya, jika tidak maka akan tetap melakukan gacha dan disimpan ke file yang telah ada. juga dapat dilihat primogems juga akan berkurang sebanyak 160 setiap kali perulangan.

if (i % 90 == 0)
{

    f = f + 90;
    createFolder(f);
    if (i % 10 == 0)
    {
        time_t rawtime;
        struct tm *timeinfo;
        time(&rawtime);
        timeinfo = localtime(&rawtime);
        sprintf(waktu, "%d:%d:%d", timeinfo->tm_hour, timeinfo->tm_min, timeinfo->tm_sec);
        jam = waktu;
        persepuluh = persepuluh + 10;
    }
}

void createFolder(int f)
{
    int status = 0;
    if (fork() == 0)
    {
        char buffer[256];
        snprintf(buffer, sizeof buffer, "./gacha_gacha/total_gacha_%d", f + 90);
        char *argv[] = {"mkdir", buffer, NULL};
        execv("/bin/mkdir", argv);
    }
    while (wait(&status) > 0);
}

else if (i % 10 == 0)
{
    time_t rawtime;
    struct tm *timeinfo;
    time(&rawtime);
    timeinfo = localtime(&rawtime);
    sprintf(waktu, "%d:%d:%d", timeinfo->tm_hour, timeinfo->tm_min, timeinfo->tm_sec);
    jam = waktu;
    persepuluh = persepuluh + 10;
}

Ini untuk menyimpan variabel2 yang nanti digunakan untuk penamaan file. file akan dibuat pada saat gacha genap dilakukan.

karena ini simulasi gacha, pengambilan akan dilakukan secara random dari database yang telah diberikan. Cara yang dapat digunakan untuk melakukan random adalah mengumpulkan semua file yang ada di suatu database character atau weapons kedalam sebuah array. Setelah memasukkan ke dalam array maka akan dilakukan randomisasi menggunakan fungsi rand()

const char *getweapons()
{
    DIR *d = opendir("/home/alvin/Sistem_Operasi/Modul2/rundisini/weapons");
    int i = 0;
    char *arrayWeapon[131];
    struct dirent *dir;
    dir = readdir(d);

    while (dir != NULL)
    {
        if (!strcmp(dir->d_name, ".") || !strcmp(dir->d_name, ".."))
        {
        }
        else
        {
            arrayWeapon[i] = (char *)malloc(strlen(dir->d_name) + 1);
            strcpy(arrayWeapon[i], dir->d_name);
            i++;
        }
        dir = readdir(d);
    }

    closedir(d);

    srand(time(0));
    int lower = 0, upper = (130 - 1);
    int random = rand() % (upper - lower + 1) + lower;

    return arrayWeapon[random];
}

Dapat dilihat diatas adalah sebuah fungsi yang akan mereturn sebuah namafile secara acak/random. Hal yang sama dilakukan dengan database character.

untuk menamai file dan folder, akan menggunakan sprintf untuk menggabungkan template nama dan direktori yang ada.

snprintf(buffer, sizeof buffer, "./gacha_gacha/total_gacha_%d", f + 90);
char *argv[] = {"mkdir", buffer, NULL};
execv("/bin/mkdir", argv);

snprintf(filePath, sizeof filePath, "./gacha_gacha/total_gacha_%d/%s_gacha_%d.txt", f + 90, jam, persepuluh - 10);

snprintf juga bisa digunakan untuk membuat file jika file tersebut tidak ada.

Disini dijelaskan untuk melakukan gacha akan memerlukan 160 primogems, dan diawal akan di define sebanyak 79000. Setiap kali melakukan gacha akan ada 2 properties yang akan diambil dari database, yaitu name dan rarity. untuk melakukan parsing dari json ke c diawal akan mendefine beberapa variabel.

FILE *fp;
char buffer[4096];
struct json_object *parsed_json;
struct json_object *rarity;
struct json_object *name;

setelah membuat struct dan buffer, untuk mengambil data dari json yang diinginkan adalah sebagai berikut

const char *weapon = getweapons();
char namafile[256];
snprintf(namafile, sizeof namafile, "./weapons/%s", weapon);
fp = fopen(namafile, "r");
fread(buffer, 4096, 1, fp);
fclose(fp);
parsed_json = json_tokener_parse(buffer);
json_object_object_get_ex(parsed_json, "name", &name);
json_object_object_get_ex(parsed_json, "rarity", &rarity);

FILE *d = NULL;
char filePath[500];
snprintf(filePath, sizeof filePath, "./gacha_gacha/total_gacha_%d/%s_gacha_%d.txt", f + 90, jam, persepuluh - 10);
d = fopen(filePath, "a");
fprintf(d, "%d_weapons_%d_%s_%d\n", i, json_object_get_int(rarity), json_object_get_string(name), primogems);
fclose(d);

Dapat dilihat diatas, setelah melakukan parsing sebuah json dari file yang telah dirandom, maka akan melakukan append pada file yang sebelumnya telah dibuat dengan menggunakan fprintf sesuai format yang ada. dan jika file yang ingin dibuat tidak ada, maka akan otomatis membuat file tersebut dengan sesuai variabel yang telah diambil pada mod 10.

Proses diatas juga dilakukan pada iterasi ganjil dengan perbedaan database yang diambil

Di poin E ini kita diminta untuk membuat daemon proses dimana semua script diatas akan dijalankan pada 30 Maret jam 04:44. dan setelah tiga jam semua isi di folder gacha_gacha akan di zip dengan nama not_safe_for_wibu dengan dipassword "satuduatiga", lalu semua folder akan di delete sehingga hanya menyisakan file (.zip).

untuk membuat daemon kita menggunakan template daemon yang sudah disediakan di github, dan untuk mengatur kode dijalankan sesuai jam yang diinginkan, kita menggunakan epochtime dari tanggal yang telah diberikan dan mengatur agar kode tersebut akan berjalan jika local time machine sudah melewati batas waktu tersebut. dan jika melebihi 3 jam dari waktu anniv, maka kode yang selanjutnya akan berjalan.

int main()
{
    pid_t pid, sid; // Variabel untuk menyimpan PID
    int status;
    pid = fork(); // Menyimpan PID dari Child Process

    /* Keluar saat fork gagal
     * (nilai variabel pid < 0) */
    if (pid < 0)
    {
        exit(EXIT_FAILURE);
    }

    /* Keluar saat fork berhasil
     * (nilai variabel pid adalah PID dari child process) */
    if (pid > 0)
    {
        exit(EXIT_SUCCESS);
    }

    umask(0);

    sid = setsid();
    if (sid < 0)
    {
        exit(EXIT_FAILURE);
    }

    if ((chdir("/home/alvin/Sistem_Operasi/Modul2/rundisini")) < 0)
    {
        exit(EXIT_FAILURE);
    }

    close(STDIN_FILENO);
    close(STDOUT_FILENO);
    close(STDERR_FILENO);
    time_t currenttime = time(NULL);
    int limit = 1;
    while (1)
    {
        currenttime = time(NULL);
        if (currenttime >= 1648590284 && limit == 1)
        {
            //kode saat jam anniv
        }
        else if (currenttime >= 1648601084)
        {
            //kode setelah 3 jam
        }
    }
    return 0;
}

Script total yang sebelumnya dibuat akan ditaruh pada if pertama if (currenttime >= 1648590284 && limit == 1)

dan script untuk zip dan remove akan ditaruh pada else if kedua else if (currenttime >= 1648601084)

// kode setelah jam d-day
else if (currenttime >= 1648601084)
{
    // kode setelah jam d-day
    pid_t childsetelahjam;
    childsetelahjam = fork();
    if (childsetelahjam == 0)
    {
        char *zipAkhir[] = {"zip", "-r", "-P", "satuduatiga", "not_safe_for_wibu.zip", "gacha_gacha", NULL};
        execv("/bin/zip", zipAkhir);
    }
    else
    {
        while ((wait(&status)) > 0)
            ;
        char *hapus[] = {"rm", "-v", "!(*.zip)", NULL};
        execv("/bin/rm", hapus);
        exit(1);
    }

    sleep(30);
}

Kendala yang dihadapi adalah tidak dapat merandom 10 file dalam waktu 1 detik, sehingga yang awalnya diminta file random akan berjarak 1 detik, hasilnya file random berjarak 10 detik karena srand tidak dapat megenerate seed untuk random baru dibawah 1 detik

79000/160= 493.75 (ada 493 kali gacha)

Japrun bekerja di sebuah perusahaan dibidang review industri perfilman, karena kondisi saat ini sedang pandemi Covid-19, dia mendapatkan sebuah proyek untuk mencari drama korea yang tayang dan sedang ramai di Layanan Streaming Film untuk diberi review. Japrun sudah mendapatkan beberapa foto-foto poster serial dalam bentuk zip untuk diberikan review, tetapi didalam zip tersebut banyak sekali poster drama korea dan dia harus memisahkan poster-poster drama korea tersebut tergantung dengan kategorinya. Japrun merasa kesulitan untuk melakukan pekerjaannya secara manual, kamu sebagai programmer diminta Japrun untuk menyelesaikan pekerjaannya.

A. Hal pertama yang perlu dilakukan oleh program adalah mengextract zip yang diberikan ke dalam folder “/home/[user]/shift2/drakor”. Karena atasan Japrun teledor, dalam zip tersebut bisa berisi folder-folder yang tidak penting, maka program harus bisa membedakan file dan folder sehingga dapat memproses file yang seharusnya dikerjakan dan menghapus folder-folder yang tidak dibutuhkan.

B. Poster drama korea perlu dikategorikan sesuai jenisnya, maka program harus membuat folder untuk setiap jenis drama korea yang ada dalam zip. Karena kamu tidak mungkin memeriksa satu-persatu manual, maka program harus membuatkan folder-folder yang dibutuhkan sesuai dengan isi zip. Contoh: Jenis drama korea romance akan disimpan dalam “/drakor/romance”, jenis drama korea action akan disimpan dalam “/drakor/action” , dan seterusnya.

C. Setelah folder kategori berhasil dibuat, program akan memindahkan poster ke folder dengan kategori yang sesuai dan di rename dengan nama. Contoh: “/drakor/romance/start-up.png”.

D. Karena dalam satu foto bisa terdapat lebih dari satu poster maka foto harus di pindah ke masing-masing kategori yang sesuai. Contoh: foto dengan nama “start-up;2020;romance_the-k2;2016;action.png” dipindah ke folder “/drakor/romance/start-up.png” dan “/drakor/action/the-k2.png”. (note 19/03: jika dalam satu foto ada lebih dari satu poster maka foto tersebut dicopy jadi akhirnya akan jadi 2 foto)

E. Di setiap folder kategori drama korea buatlah sebuah file "data.txt" yang berisi nama dan tahun rilis semua drama korea dalam folder tersebut, jangan lupa untuk sorting list serial di file ini berdasarkan tahun rilis (Ascending).

File zip berada dalam drive modul shift ini bernama drakor.zip File yang penting hanyalah berbentuk .png Setiap foto poster disimpan sebagai nama foto dengan format [nama]:[tahun rilis]:[kategori]. Jika terdapat lebih dari satu drama dalam poster, dipisahkan menggunakan underscore(_). Tidak boleh menggunakan fungsi system(), mkdir(), dan rename() yang tersedia di bahasa C. Gunakan bahasa pemrograman C (Tidak boleh yang lain). Folder shift2, drakor, dan kategori dibuatkan oleh program (Tidak Manual). [user] menyesuaikan nama user linux di os anda.

Pada soal ini kita akan diminta untuk mengunzip suatu file kemudian memasukkan hasil extractnya ke setiap folder berbeda tergantung kategori yang terdapat pada nama file. Kemudian pada setiap foldernya akan terdapat file .txt sebagai data nama dan tahun rilis drama yang terdapat pada folder tersebut

Pada soal A ini kami diminta untuk mengunzip file drakor.zip kemudian folder yang tidak penting dihapus sehingga hanya tersisa file berisi poster drama korea. Kami membuat fungsi unzip untuk membantu mengekstrak file zip dengan tambahan argumen *.png agar folder tidak penting tidak ikut terkestrak.

void unzip() {
	int status;
	pid_t child_id = fork();
	if (child_id == 0) {
		char *argv[] = {"unzip", "-j", "drakor.zip", "*.png", "-d", "/home/rachmita/shift2/drakor", NULL};
		execv("/usr/bin/unzip", argv);
	} else {
		((wait(&status)) > 0);
	}
}

Pada soal ini kami juga menggunakan fungsi createFolder untuk membuat folder yang menampung hasil extract dari drakor.zip.

void createFolder(char *dest) {
	int status;
	pid_t child_id = fork();
	if (child_id == 0) {
		char *argv[] = {"mkdir", "-p", dest, NULL};
		execv("/usr/bin/mkdir", argv);
	} else {
		((wait(&status)) > 0);
	}
}

Pada soal B, persoalan yang diberikan yaitu membuat folder untuk setiap kategori drama yang ada di poster. Folder ini nantinya akan berada pada folder drakor.

void fileRekursif(char *basePath) {
	char path[1000];
	struct dirent *dp;
	DIR *dir = opendir(basePath);

	if (!dir)
		return;

	while ((dp = readdir(dir)) != NULL) {
		if (strcmp(dp->d_name, ".") != 0 && strcmp(dp->d_name, "..") != 0){
			char tempFol[100];
			char mkFol[100] = "/home/rachmita/shift2/drakor/";
			char drakor1[100] = "/home/rachmita/shift2/drakor/";
			char drakor2[1000] = "/home/rachmita/shift2/drakor/";
			char drakor3[1000] = "/home/rachmita/shift2/drakor/";
			char temp[1000], temp2[1000], temp3[1000], temp4[1000], getJudul[1000], 
			getTahun[1000], getKate[1000], getFol[100], getJudul2[100], getTahun2[1000], getKate2[1000], 
			getFol2[100], getJudul3[100], getTahun3[1000], getKate3[1000], getFol3[100];
			char *token, *token2, *token3;
			strcpy(tempFol, getFol);
			strcat(mkFol, tempFol);
			createFolder(mkFol);

Pada kode di atas terdapat array tempFol yang dibuat untuk menampung hasil copy dari dp->d_name yang berisi list file seperti school2021;2021;school.png. Selanjutnya kami menggunakan strtok untuk mendapatkan kategori dari dramanya contohnya school. Setelah itu menggunakan fungsi createFolder() yang sebelumnya untuk membuat folder baru tiap kategori dramanya

Setalah folder kategori drama berhasil dibuat, pada soal C akan dimasukkan gambar poster drama sesuai dengan kategorinya. Selain itu, file gambar poster juga perlu direname yang semula judul;tahun rilis;kategori.png menjadi judul.png

if (!(strstr(dp->d_name, "_"))) {
				strcpy(temp, dp->d_name); //school2021;2021;school.png
				token = strtok(temp, ";"); //school2021
				strcpy(getJudul, token);
				token = strtok(NULL, ";"); //2021
				strcpy(getTahun, token);
				token = strtok(NULL, ";"); //school.png
				strcpy(getKate, token);
				token = strtok(getKate, ".");//school
				strcpy(getFol, token);
				strcat(drakor1, getFol);
				strcat(drakor1, "/");
				strcat(drakor1, getJudul);
				strcat(drakor1, ".png");
			}
			copy(listFile, drakor1);
			copy(listFile, drakor2);
			copy(listFile, drakor3);

Pada soal C ini kita memisahkan judul drama, tahun rilis drama, dan kategori dramanya kemudian akan disimpan ke masing masing array yaitu getJudul,getTahun,getKate,dan token sebagai tempat penyimpanan sementara.

Pada gambar yang diextract memiliki isi yang berbeda-beda, terdapat gambar yang berisi 1 poster dan 2 poster drama. Sehingga untuk kasus dengan 1 gambar berisi 2 foto kita perlu memasukkan gambar tersebut ke dalam 2 folder berbeda sesuai kategori masing-masing.

if (strstr(dp->d_name, "_")) {
				strcpy(temp3, dp->d_name); //start-up;2020;romance_thek2;2016;action.png
				token3 = strtok(temp3, ";"); //start-up
				strcpy(getJudul2, token3);
				token3 = strtok(NULL, ";"); //2020
				strcpy(getTahun2, token3);
				token3 = strtok(NULL, ";"); //romance_thek2;2016;action.png
				strcpy(getKate2, token3);
				token3 = strtok(getKate2, "_");//romance
				strcpy(getFol2, token3);
				strcat(drakor2, getFol2);
				strcat(drakor2, "/");
				strcat(drakor2, getJudul2);
				strcat(drakor2, ".png");
				
				strcpy(temp2, dp->d_name); //start-up;2020;romance_thek2;2016;action.png
				token2 = strtok(temp2, "_"); //start-up;2020;romance
				token2 = strtok(NULL, "_");	 //thek2;2016;action.png
				strcpy(temp4, token2);
				token2 = strtok(temp4, ";"); //thek2
				strcpy(getJudul3, token2);
				token2 = strtok(NULL, ";"); //2016
				strcpy(getTahun3, token2);
				token2 = strtok(NULL, ";"); //action.png
				strcpy(getKate3, token2);
				token2 = strtok(getKate3, ".");//action
				strcpy(getFol3, token2);
				strcat(drakor3, getFol3);
				strcat(drakor3, "/");
				strcat(drakor3, getJudul3);
				strcat(drakor3, ".png");
			}

Isi dari soal D kurang lebih sama dari soal C namun pada soal ini dilakukan parsing dua kali dengan membagi bagian depan dan bagian belakang menggunakan _ sebagai pemisahnya.

Soal E ini meminta kita untuk menambahkan file data.txt yang berisi list nama dan tahun rilis dari drakor pada setiap foldernya.

	FILE *data;
			char fname[100];
			strcpy(fname, mkFol);
			strcat(fname, "/data.txt");
			data = fopen(fname, "a+");
			if (!(strstr(dp->d_name, "_"))) {
				fprintf(data, "nama : %s\n", getJudul);
				fprintf(data, "tahun rilis : %s\n\n", getTahun);
			}

Pada kode di atas kami menggunakan fungsi fopen dengan mode a+ sehingga dapat mengisi data.txt yang terdapat dalam folder kategori setiap drama. File data.txt tersebut berisi nama dan tahun rilis dari drama.

Kendala yang dihadapi yaitu ketika akan memasukkan judul dan tahun rilis pada file data.txt beberapa judul drama tidak tertulis. Hal ini karena terdapat kesusahan dalam parsing nama file untuk gambar yang berisi dua poster.

• Berikut adalah screenshoot /home/rachmita/shift2/drakor yang berisi folder kategori drama yang telah diextract
• Berikut adalah tree dari /shift2/drakor/
• Dalam setiap folder akan berisi poster drama dan file data.txt, seperti contoh di bawah yaitu dalam folder action
• Kemudian apabila kita buka data.txt akan berisi nama dan tahun rilis drama yang ada pada folder action

Conan adalah seorang detektif terkenal. Suatu hari, Conan menerima beberapa laporan tentang hewan di kebun binatang yang tiba-tiba hilang. Karena jenis-jenis hewan yang hilang banyak, maka perlu melakukan klasifikasi hewan apa saja yang hilang.

A. Untuk mempercepat klasifikasi, Conan diminta membuat program untuk membuat 2 directory di /home/[USER]/modul2/ dengan nama darat lalu 3 detik kemudian membuat directory ke 2 dengan nama air.

B. Kemudian program diminta dapat melakukan extract animal.zip di /home/[USER]/modul2/.

C. Tidak hanya itu, hasil extract dipisah menjadi hewan darat dan hewan air sesuai dengan nama filenya. Untuk hewan darat dimasukkan ke folder /home/[USER]/modul2/darat dan untuk hewan air dimasukkan ke folder /home/[USER]/modul2/air. Rentang pembuatan antara folder darat dengan folder air adalah 3 detik dimana folder darat dibuat terlebih dahulu. Untuk hewan yang tidak ada keterangan air atau darat harus dihapus.

D. Setelah berhasil memisahkan hewan berdasarkan hewan darat atau hewan air. Dikarenakan jumlah burung yang ada di kebun binatang terlalu banyak, maka pihak kebun binatang harus merelakannya sehingga conan harus menghapus semua burung yang ada di directory /home/[USER]/modul2/darat. Hewan burung ditandai dengan adanya bird pada nama file.

E. Terakhir, Conan harus membuat file list.txt di folder /home/[USER]/modul2/air dan membuat list nama semua hewan yang ada di directory /home/[USER]/modul2/air ke list.txt dengan format UID_[UID file permission]_Nama File.[jpg/png] dimana UID adalah user dari file tersebut file permission adalah permission dari file tersebut. Contoh : conan_rwx_hewan.png

Dalam soal ini, kita diminta untuk meng-unzip file yang telah diberikan yaitu animal.zip. Kemudian, buat dua direktori yang bernama darat dan air pada folder /home/[USER]/modul2/ . Dari hasil unzip tersebut, bagi file yang mengandung nama darat, maka akan dimasukkan ke direktori darat. Begitu juga dengan file yang mengandung nama air akan masuk ke direktori air. Selanjutnya, kita diminta untuk menghapus file yang mengandung nama bird dan file yang tidak memiliki klasifikasi darat maupun air. Terakhir, kita diminta untuk membuat file yang bernama list.txt di folder /home/[USER]/modul2/air dengan isi nama semua hewan yang berada di direktori /home/[USER]/modul2/air dengan format UID_[UID file permission]_Nama File.[jpg/png] dimana UID adalah user dari file tersebut file permission adalah permission dari file tersebut.

Kita diminta untuk membuat program untuk membuat 2 directory di /home/[USER]/modul2/ dengan nama darat lalu 3 detik kemudian membuat directory ke 2 dengan nama air.

void listFilesRecursively(char * path);
int main() {
  chdir("/home/[USER]/modul2/");

  int fork0 = fork();
  int status;

  if (fork0 == 0) {
    char * argv[] = {"mkdir", "-p", "darat", NULL };
    execv("/bin/mkdir", argv);
  } 
  else {
    while ((wait( & status)) > 0);
    int fork2 = fork();
    
    if (fork2 == 0) {
      sleep(3);
      char * argv[] = {"mkdir","-p","air",NULL};
      execv("/bin/mkdir", argv);
    }
  }
} 

Pertama-tama, kita deklarasikan terlebih dahulu fungsi void listFilesRecursively(char * path); untuk merekursi file dalam sebuah direktori yang akan digunakan pada soal selanjutnya dan akan juga saya jelaskan nanti. Sebelum kita membuat direktori, kita perlu mengubah working directory terlebih dahulu karena direktori darat dan air akan dibuat di direktori modul dua. Caranya adalah dengan menggunakan function chdir("directory"). Kemudian kita lanjutkan dengan mendeklarasikan status dan fork untuk membuat dua proses yaitu child dan parent, proses child akan ditandai dengan PID nya sama dengan 0. Selanjutnya, gunakan fungsi if(fork==0) untuk melanjutkan proses di child. Kemudian kita deklarasi array argv dengan isi "mkdir", "-p", "darat", NULL yang digunakan untuk membuat direktori bernama darat ("-p" digunakan agar tidak error jika direktori bernama darat sudah ada), NULL digunakan untuk menandai akhirnya proses. Kemudian kita menggunakan function execv dengan parameter path function mkdir dan array argv yang berisi commandnya. Jika execv() berhasil dijalankan, maka program akan berhenti, maka dari itu, kita menggunakan function else untuk kembali ke proses parent. Pada function else, akan ditulis kode while ((wait( & status)) > 0); yang akan menunggu proses childnya selesai terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke proses parent. Dilanjutkan dengan deklarasi fork selanjutnya agar program bisa terus berjalan walaupun menggunakan function execv. Bisa dibilang penggunaan fork() dan execv() adalah pengganti function system() yang tidak boleh digunakan pada soal ini. Setelah wait() selesai dijalankan, digunakan function sleep(3) untuk memberikan delay selama tiga detik sesuai dengan permintaan soal. Setelah delay tiga detik, akan dibuat direktori bernama air yang memiliki langkah-lagkah yang sama dengan pembuatan direktori darat. Perbedaannya hanya terletak di nama filenya.

Dalam soal ini bagian ini, kita diminta untuk meng-unzip file yang telah diberikan yaitu animal.zip.

else {
      while ((wait( & status)) > 0);
      int fork3 = fork();
      
      if (fork3 == 0) {  
        char * argv[] = {"unzip","animal.zip", NULL};
        execv("/bin/unzip", argv);
      }
} 

Sama seperti sebelumnya, kita akan menggunakan function wait() untuk menunggu proses sebelumnya selesai, dan fork() untuk membentu fork lain agar program dapat lanjut berjalan. Pada kode ini, array argv diisi dengan command "unzip","animal.zip", NULL yang digunakan untuk mengextract suatu file zip. Kemudain execv() berisi parameter file path nya yaitu /bin/unzip dan commandnya yang sebelumnya sudah tercatat di array argv.

Setelah file tersebut di unzip, akan dihasilkan sebuah direktori bernama animal yang berisi nama-nama binatang dan tempat hidupnya(darat/air). Kita diminta untuk memindahkan semua file yang mengandung nama "darat" ke direktori darat yang sudah kita buat pada soal sebelumnya, dan memindahkan semua file yang mengandung nama "air" ke direktori air yang sudah kita buat jugaa pada soal sebelumnya. Setelah itu delete hewan yang tidak memilki keterangan air atau darat.

else {
    while ((wait( & status)) > 0);
    int fork4 = fork();
    
    if (fork4 == 0) {
        char * argv[] = {"find", "/home/[USER]/modul2/animal/", "-name", "*darat*", "-exec", "mv", "-t", "/home/[USER]/modul2/darat/", "{}", "+", NULL};
        execv("/bin/find", argv);
        } 
        else {
            while ((wait( & status)) > 0);
            int fork5 = fork();
            if (fork5 == 0) {
                char * argv[] = {"find", "/home/[USER]/modul2/animal/", "-name", "*air*", "-exec","mv", "-t", "/home/[USER]/modul2/air/", "{}", "+", NULL};
                execv("/bin/find", argv);
                }
        }
}

Sama seperti sebelumnya, kita akan menggunakan function wait() untuk menunggu proses sebelumnya selesai, dan fork() untuk membentu fork lain agar program dapat lanjut berjalan. Pada kode ini, array argv diisi dengan command {"find", "/home/[USER]/modul2/animal/", "-name", "*darat*", "-exec", "mv", "-t", "/home/[USER]/modul2/darat/", "{}", "+", NULL};. Command find digunakna untuk mencari file dalam sebuah direktori, /home/[USER]/modul2/animal/ adalah direktori yang akan digunakan untuk mencari filenya, "-name", "*darat*" digunakan untuk mencari file yang mengandung nama darat entah itu di awal, di tengah, maupun di akhir. Command "-exec", "mv" adalah lanjutan dari command find, yang berfungsi untuk memindahkan file hasil pencarian tersebut ke direktori tertentu, dan "/home/[USER]/modul2/darat/" adalah tujuan pindahnya. kemudian akan dijalankan execv() dengan parameter file path nya yaitu /bin/find, dan command yang akan dieksekusi sesuai dengan array argv. Fungsi find() ini juga digunakan untuk memindahkan file yang mengandung nama air pada direktori animal, ke dalam direktori air. Perbedaannya adalah command "-name", "*darat*", diganti dengan "-name", "*air*", dan path direktori "/home/[USER]/modul2/darat/" diganti dengan "/home/[USER]/modul2/air/".

Selanjutnya, kita diminta untuk menghapus hewan yang tidak memilki keterangan air atau darat.

else {
    while ((wait( & status)) > 0);
    int fork6 = fork();
    if (fork6 == 0) {
        chdir("/home/[USER]/modul2/animal/");
        char * argv[] = {"find", "-type", "f", "-name", "*", "-delete", NULL};
        execv("/bin/find", argv);
        }
}  

Untuk wait dan fork nya sama dengan soal-soal sebelumnya. Pertama-tama, kita akan mengganti working directory nya ke direktori animal dengan fungsi chdir(). Pada soal ini, kita akan mencatat command "find", "-type", "f", "-name", "*", "-delete", NULL pada array argv. Command find berguna untuk mencari file dalam sebuah direktori,"-type", "f" artinya yang dicari bertipe file, dan "-name", "*", "-delete" berarti semua file akan terhapus. Karena file yang terdapat nama darat dan air sudah dipindahkan ke file nya masing-masing, file yang tersisa di direktori animal hanya binatang yang tidak memiliki keterangan. Kemudian dijalankan fungsi execv() dengan parameter path file fungsi find yaitu /bin/find dan akan mengeksekusi command yang tersimpan di array argv.

Pada soal ini, kita diminta untuk menghapus semua burung yang ada di directory /home/[USER]/modul2/darat. Hewan burung ditandai dengan adanya bird pada nama file.

else {
    while ((wait( & status)) > 0);
    int fork7 = fork();
              
    if (fork7 == 0) {
        chdir("/home/[USER]/modul2/darat/");
        char * argv[] = {"find", "-type", "f", "-name", "*bird*", "-delete", NULL};
        execv("/bin/find", argv);
        }
}

Untuk wait dan fork nya sama dengan soal-soal sebelumnya. Pertama-tama, kita akan mengganti working directory nya ke direktori animal dengan fungsi chdir(). Pada soal ini, kita akan mencatat command "find", "-type", "f", "-name", "bird", "-delete", NULL pada array argv. Command find berguna untuk mencari file dalam sebuah direktori,"-type", "f" artinya yang dicari bertipe file, command "-name", "*bird*" artinya adalah file yang ingin dicari mengandung nama "bird", dan command "-delete" digunakan untuk menghapus file yang sudah dicari fungsi find sebelumnya. Kemudian dijalankan fungsi execv() dengan parameter path file fungsi find yaitu /bin/find dan akan mengeksekusi command yang tersimpan di array argv.

Pada soal ini, kita diminta untuk membuat file list.txt di folder /home/[USER]/modul2/air dan membuat list nama semua hewan yang ada di directory /home/[USER]/modul2/air ke list.txt dengan format UID_[UID file permission]_Nama File.[jpg/png] dimana UID adalah user dari file tersebut file permission adalah permission dari file tersebut.

else{
    chdir("/home/[USER]/modul2/air/");
    char path[100] = "/home/[USER]/modul2/air";
    listFilesRecursively(path);
    }

Pertama-tama, kita akan mengganti working directory nya ke direktori animal dengan fungsi chdir(). Kemudian, disini di deklarasi string yang bernama path yang berisi address direktori yang akan digunakan untuk rekursif file. Kemudian panggil fungsi listFilesRecursively() untuk merekursi file yang berada di direktori path.

void listFilesRecursively(char * basePath) {
  char path[100] = "/home/[USER]/modul2/air";
  struct stat fs;
  struct stat info;
  struct dirent * dp;
  int r, x;

  DIR * dir = opendir(basePath);
  FILE * fptr = fopen("list.txt", "w");

  if (!dir)
    return;

  while ((dp = readdir(dir)) != NULL) {
    if (strcmp(dp -> d_name, ".") != 0 && strcmp(dp -> d_name, "..") != 0) {
      if (strcmp((dp -> d_name), "list.txt") == 0)
        continue;
      else
        x = stat(path, & info);
      struct passwd * pw = getpwuid(info.st_uid);
      fprintf(fptr, "%s_", pw -> pw_name);
      r = stat(path, & fs);
      if (fs.st_mode & S_IRUSR)
        fprintf(fptr, "r");
      if (fs.st_mode & S_IWUSR)
        fprintf(fptr, "w");

      fprintf(fptr, "_");
      fprintf(fptr, "%s\n", dp -> d_name);
      strcpy(path, basePath);
      strcat(path, "/");
      strcat(path, dp -> d_name);

      listFilesRecursively(path);
    }
  }

  closedir(dir);
}

Pertama, buat fungsi bernama listFilesRecursively dengan parameter char * basePath. Pointer basePath akan digunakan untuk menyimpan address dari direktori yang ingin di rekursi. Kemudian, deklarasi string path berupa address directory nya, struct untuk mencari pemilik user dan permissionnya, dan integer r dan x untuk menyimpan stat / informasi dari file.

DIR * dir = opendir(basePath);
FILE * fptr = fopen("list.txt", "w");

Disini dir digunakan untuk membuka directory sesuai dengan parameter yang diberikan yaitu basePath dan fopen digunakan untuk membuat file list.txt (w digunakan agar jika sudah ada file bernama list.txt akan di overwrite) .

if(!dir)
return;
while ((dp = readdir(dir)) != NULL) {
    if (strcmp(dp -> d_name, ".") != 0 && strcmp(dp -> d_name, "..") != 0) {
        if (strcmp((dp -> d_name), "list.txt") == 0)
        continue;
        else
        x = stat(path, & info);
        struct passwd * pw = getpwuid(info.st_uid);
        fprintf(fptr, "%s_", pw -> pw_name);
        r = stat(path, & fs);
        if (fs.st_mode & S_IRUSR)
        fprintf(fptr, "r");
        if (fs.st_mode & S_IWUSR)
        fprintf(fptr, "w");
        fprintf(fptr, "_");
        fprintf(fptr, "%s\n", dp -> d_name);
        strcpy(path, basePath);
        strcat(path, "/");
        strcat(path, dp -> d_name);

        listFilesRecursively(path);
        }
    }

Pertama, kita cek dahulu apakah direktori tersebut ada, jika tidak maka akan return. Selanjutnya akan digunakan fungsi while dimana selama file nya masih ada yang belum dibaca, maka akan kodenya akan terus berjalan. Kemudian kita gunakan fprintf untuk output nama hewan sesuai dengan formatnya yaitu UID_[UID file permission]_Nama File.[jpg/png]. Untuk mendapatkan nama user, kita menggunakan fungsi getpwuid(). Untuk mendapatkan permission filenya, kita menggunakan fungsi IRUSR dan IWUSR. dan untuk mendapatkan nama file, kita menggunakan fungsi pw -> pw_name. Setelah selesai, maka akan memanggil fungsi listFilesRecursively() kembali untuk mengulang prosesnya. Karena di dalam folder air terdapat file list.txt juga, kita akan menggunakan function if dan strcmp untuk mengcompare nama file dengan list.txt. Jika ==0, maka akan continue(file list.txt tidak akan dibaca).

• Screenshot direktori modul 2

• Screenshot direktori animal

• Screenshot direktori darat

• Screenshot direktori air

• Screenshot file list.txt

• Sempet bingung karena tidak dapat menggunakan command rm dan mv